Langsung ke konten utama

UPAYA MEMBANGUN KELUARGA SAKINAH

 

UPAYA MEMBANGUN KELUARGA SAKINAH

Oleh: Eko Rahmanto, S.Ud

Pernikahan, disebut sebagai mutsaqan ghalidza (ikatan yang kuat) sehingga menuntut kepada pasangan yang telah memantapkan diri untuk menikah, mampu menjaga pernikahannya agar langgeng dan bahagia.  Sebagaimana disebutkan dalam UU No. 1 Tahun 1974, pasal 1, Perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Mahaesa. Sebagaimana yang dikemukakan pula dalam al-Qur’an surat ar-Rum ayat 21, bahwa pernikahan bertujuan untuk membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah. Keluarga yang penuh dengan kedamaian, cinta dan kasih sayang.

Untuk mewujudkan itu, tentu saja dibutuhkan peran bersama antara suami dan istri, bagaimana mengelola keluarga, mengelola konflik dalam rumah tangga, dapat dilakukan secara bersama-sama dengan komunikasi yang baik antar pasangan.

Harus diingat, bahwa konflik dalam rumah tangga, pasti akan terjadi. Namun, sebesar apapun konflik yang ada dalam rumah tangga, jangan sampai menjadikan keutuhan keluarga itu menjadi retak dan bercerai.

Kuncinya, jaga komunikasi, munculkan sikap saling memahami, menghormati satu sama lain. Kepemimpinan yang diemban oleh seorang suami dalam keluarga, bukan berarti sebuah kediktatoran, namun lebih mengarah kepada sikap ngayomi, melindungi, menyayangi dan mengasihi pasangan. Sehingga, jangan sampai terjadi kekerasan dalam rumah tangga, baik secara fisik dan non fisik.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wujudkan Generasi Berkualitas dengan Penguatan Moderasi Beragama serta Cegah Kawin Anak dan Stunting

Winong , Pati - -   Penyuluh Agama Islam, KUA Winong, Pati, Jawa Tengah, mengadakan kegiatan “Penyuluh Agama KUA Winong Goes to School”, yang diselenggarakan oleh KUA Kecamatan Winong, Kabupaten Pati bekerjasama dengan Puskesmas dan sekolah dan Madrasah se-Kecamatan Winong. Kegiatan perdana, dilaksanakan di MA Roudlotusy Syubban, Tawangrejo, Winong, Pati, yang diikuti oleh kurang lebih 60 Siswa. H. Abd. Kafi, M.Ag, Kepala KUA Kecamatan Winong, dalam sambutannya menekankan pentingnya moderasi beragama serta pentingnya mencegah kawin anak sebagai sebuah upaya pencegahan stunting. Kepala MA Roudlotusy Syubban, bapak Mustaghfirin memberikan sambutannya, dengan memberikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut dan berharap agar kegiatan itu dapat terlaksananya setiap tahun. Materi Moderasi Beragama, disampaikan oleh Eko Rahmanto, Penyuluh Agama Islam KUA Winong. Dalam pemaparannya, dia menegaskan tentang pentingnya moderasi beragama dan kiat-kiat untuk mewujudkan sikap beragama yan...

WANITA SHALIHAH DAN URGENSINYA BAGI PEMBANGUNAN GENERASI

WANITA SHALIHAH DAN URGENSINYA BAGI PEMBANGUNAN GENERASI Oleh: Eko Rahmanto, S.Ud (Penyuluh Agama Islam KUA Winong, Pati)   Dalam Sebuah hadis, Rasulullah Saw bersabda, عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّمَا الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَلَيْسَ مِنْ مَتَاعِ الدُّنْيَا شَيْءٌ أَفْضَلَ مِنْ الْمَرْأَةِ الصَّالِحَةِ Artinya: dari [Abdullah bin Amru] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dunia itu adalah hiasan, dan tidak ada hiasan dunia yang lebih indah selain wanita yang shalihah." ( Hadits Ibnu Majah Nomor 1845 )   Penjelasan Hadis Melalui hadis ini, Nabi Saw mengabarkan bahwa dunia dan sesuatu yang ada didalamnya adalah hal yang menyenangkan. Kemudian, yang labih menyenangkan lagi adalah al-mar’ah as-shalihah . Al-Mar’ah as-Shalihah, mengarahkan kepada makna istri yang baik, yaitu istri yang membawa keberkahan bagi suaminya, yakni dengan ketaatan kepada suaminya yang menjadika...

Pembinaan Muallaf di KUA Kecamatan Winong, Pati

  Oleh: Eko Rahmanto, S.Ud (kontributor)   Winong, 30 September 2024_Kepala KUA Winong, memberikan pembinaan kepada seorang Mualaf dari desa Kudur, Winong, Pati di KUA Kecamatan Winong, Kabupaten Pati Jawa Tengah. ABD. Kafi, M.Ag (Kepala KUA Winong) dalam pembinaannya menyampaikan beberapa point penting untuk menguatkan keimanan dari mualaf yang bernama Ibu Sulastri. Dalam pembinaanya, Abd Kafi, M.Ag menjelaskan bahwa keimanan, keislaman merupakan nikmat yang terbesar yang harus disyukuri dan dijaga sampai akhir hayat. Dalam Al-Qur’an surat Ali Imran ayat 102, telah dijelaskan bahwa يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim”. Islam adalah agama yang moderat dan tidak ada paksaan dalam memeluk agama Islam. Namun, segala pilihan berdasarkan...